

genus Rosa dan kelas Dicolylodonae. Tanaman
ini merupakan salah satu komoditas tanaman hias yang
popular dan sudah sejak lama dibudidayakan serta diusahakan
di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi
yang tinggi. Berdasarkan kegunaannya bunga mawar
dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
antara lain: mawar tabur yang biasa disuling karena
diambil minyak atsirinya, bunga hias atau bunga potong
dan mawar pot atau mawar taman. Bunga mawar
sebagai bunga potong umumnya ditanam di ekoregion
dataran tinggi.
Di Jawa Timur petani ekoregion dataran tinggi
lahan kering di wilayah Batu banyak yang mengusahakan
bunga mawar potong hasil introduksi sejak tahun
1990 terutama di daerah Gunungsari, Punten dan Pujon
serta luasannya kurang lebih 30 Ha. Luas areal ini terlihat
bertambah dibandingkan sebelumnya yang hanya
mencapai sekitar 10 sampai 15 Ha.
1 BPTP Malang;
2 Balai Penelitian Tanaman Hias Segunung
3 Dinas Perrtanian Propinsi Tk.I Jawa Timur
Pertambahan areal tersebut sebagai akibat banyaknya
petani sayur yang beralih komoditi untuk menanam
bunga mawar potong setelah krismon tahun 1999,
disamping itu permintaan pasar untuk bunga mawar yang stabil. Berdasarkan data dari Diperta Kabupaten
Malang tahun 2000 dengan luas panen 17.307 m2 hasil
produksi bunga sekitar 94.149 tangkai selama musim
kemarau (Anonim, 2000). Jenis bunga mawar potong
ini telah dilepas dengan nama varietas Pergiwo untuk
yang berbungan merah tua dan Pergiwati untuk yang
bernama merah muda.